TUGAS
TEORI ORGANISASI
DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA : SUHARTI DEWI
NIM : 1166004008
JURUSAN : ADM. PERKANTORAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
2012
- 1. Teori Organisasi
Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
- a. Beberapa definisi tentang Organisasi:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
- Menurut KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.
“Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”
- b. Ciri-ciri organisasi:
- Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
- Dikembangkan untuk mencapai tujuan
- Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
- Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.
- c. Organisasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut :
– Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
– Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
– Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
– Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
– Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
- 2. Teori Organisasi Dibagi Menjadi 3 Bagian
- a. Teori organisasi klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Definisi organisasi menurut teori klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
- Sistem kegiatan yang terkoordinasi
- Kelompok orang
- Kerjasama
- Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: (Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
- Pembagian kerja (untuk koordinasi)
- Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
- Struktur (hubungan antar kegiatan)
- Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Ciri aliran klasik.
aliran klasik mengembangkan prinsip-prinsipatau model universal yang dapat digunakanpada semua keadaan , melihat organisasisebagai system tertutup yang diciptakan untukmencapai tujuan dengan efisien. Jadi temautama aliran klasik adalah efesiensi danmekanistis sedangkan berdasarkan perspektifsistem teori organisasi klasik bersifat tertutupdan berdasarkan perspektif tujuan bersifatrasional.
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
- Birokrasi (Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi)
- Administrasi Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
- Manajemen ilmiah Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.
a. Teori birokrasi
Dikemukakan oleh “Max weber” dalam buku “The Protestant Ethic and Spiritof Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
Istilah birokrasi berasal dari kata Legal_rasional:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
© Pembagian kerja
© Hirarki wewenang
© Program rasional
© Sistem Prosedur
© Sistem Aturan hak kewajiban
© Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
b. Teori administrasi
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Henry fayol (1841-1925):
Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
ª Pembagian kerja
ª Wewenang & tanggung jawab
ª Disiplin
ª Kesatuan perintah
ª Kesatuan pengarahan
ª Mendahulukan kepentingan umum
ª Balas jasa
ª Sentralisasi
ª Rantai Skalar
ª Aturan
ª Keadilan
ª Kelanggengan personalia
ª Inisiatif
ª Semangat korps
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
- Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
- Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
- Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
- Kegiatan Keamanan
- Kegiatan Akuntansi
- Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pemberian perintah
- Pengkoordinasian
- Pengawasan
James D. Mooney & Allen Reilly :1931)
Menerbitkan sebuah buku “Onward Industry” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”.
Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
- Prinsip Koordinasi
- Prinsip Skalar & Hirarkis
- Prinsip Fungsional
c. Manajemen ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick winslow taylor).
Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
F.W. Taylor menuangkan ide dalam tiga makalah:
1. Shop Management
2. The Principle Oif Scientific Management dan
3. Testimony before the Special House Comitte.
Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. Taylor dijuluki sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”.
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
- Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
- Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
- Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
- Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah
- b. Teori neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
· Hugo munsterberg
Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
- Partisipasi
- Perluasan kerja
- Manajemen bottom_up
- c. Teori organisasi modern
Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.
Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950, Teori modern, dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan, menyediakn pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh. Teori organisasi modern labih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan. Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompeleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariabel, dan probabilistik. Organisasi terdiri dari antara hubungan bagian-bagian dalam suatu sistem, ada badan-badan yang dihubungkan dengan tali elastis. Sebagi suatu sistem, organisasi tediri atas 3 unsur : 1) unsur struktur yang bersifat makro, 2) unsur proses yang juga bersifat makro dan 3) unsur perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro. Ketiganya saling kait-mengkait dan sebenarnya tak terpisahkan satu sama lain.
Teori Organisasi modern
Aliran Modern lebih mengarah pada pendekatan kontingensi. Aliran ini menekankan bahwa organisasi harus bersifat terbuka atau berhubungan dengan lingkungan. Organisasi yang efektif adalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik lingkungannya, organisasi harus memiliki tingkat adaptabilitas yang tinggi. Tokoh-tokoh dalam aliran modern antara lain :
James D. Thompson
Ide-ide Thompson tentang hubungan teknologi,lingkungan dan struktur tidak hanya terbatas pada organisasi bisnis tetapi juga diluar bisnis. Menurutnyaada kesamaan antara organisasi bisnis dan non bisnisdalam menanggapi pengaruh lingkungan dan teknologiterhadap struktur.Organisasi-organisasi yang memiliki pengalaman dan problem-problem yang sama dalam berhubungan dengan lingkungan dan struktur akanmemiliki perilaku yang hampir sama. Dan dengan demikian akan mendorong munculnya kesamaan bentuk diantara organisasi-organisasi tersebut.Ide-ide Thompson tersebut sangat berarti bagi pengembanganteori organisasi terutama dalam hal bagai
Joan Woodward “ Pengaruh
Teknologi terhadap Organisasi “
Woodward melakukan studi tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa kebanyakan strukturorganisasi berhubungan dengan teknik-teknik pembuatan (manufacturing) yang dipergunakan dalam organisasi yang bersangkutan. MenurutWoodward perbedaan teknologi akan menyebabkan perbedaan tuntutan terhadap keahlian manusia yang berbeda-beda dan akhirnya juga menuntut perbedaan dalamstruktur organisasinya.
- 1. Bentuk Organisasi Lini
Bentuk ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Pada umumnya organisasinya kecil.
- Jumlah karyawannya masih sedikit.
- Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi dalam organisasi.
- Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan pada umumnya masih bersifat langsung (face-to-face relationships).
- Tingkat spesialisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi masih rendah.
- Semua anggota organisasi masih kenal satu sama lain.
- Tujuan yang hendak dicapai relatif masih sederhana.
- Alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan belum terlalu beraneka ragam;
- Susunan organisasi tidak rumit.
- Produksi yang dihasilkan tidak atau belum beranekaragam (diversified).
Karena sifat organisasi lini yang pada umumnya masih kecil dan sederhana itu, maka ada beberapa kebaikan bentuk ini, meskipun ada pula kelemahan-kelemahannya.
Ciri-Ciri Organisasi Lini dan Staff
Organisasi lini dan staf mempunyai ciri-ciri pokok sebagai berikut:
- Organisasinya besar dan kompleks.
- Jumlah karyawannya besar.
- Hubungan yang bersifat langsung (face-to-face) tidak mungkin bagi seluruh anggota organisasi.
- Terdapat dua kelompok besar karyawan dalam organisasi yaitu:
a. Sekelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan kelompok orang ini dikenal dengan predikat karyawan lini (line personnel).
b. Sekelompok orang yang sifat tugasnya menunjang pelaksanaan tugas pokok, baik olkarena keahlian dan bersifat menasehati, maupun melalui pemberian jasa-jasa penunjang kepada unit-unit operasional dalam bentuk auxilliary services seperti di bidang kepegawaian, bidang keuangan, bidang perlengkapan, peralatan dan sebagainya.
Kelompok orang ini biasanya dikenal dengan predikat karyawan staf (staff personnel) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi-fungsi staf (staff functions). Kelompok staf ini digolongkan kepada dua jenis, yaitu mereka yang melaksanakan fungsi menasehati (advisory role) dan yang kedua adalah mereka yang tergolong sebagai ancillary personnel.
Menggolongkan para karyawan dalam satu organisasi pada dua kelompok di atas sama sekali tidak berarti bahwa satu kelompok lebih penting daripada kelompok lainnya. Dilihat dari beratnya tanggung jawab masing-masing untuk menjamin tercapainya tujuan yang telah ditentukan dengan cara yang lebih efisien, efektif dan ekonomis, kedua kelompok ini mempunyai berat tanggung jawab yang seimbang.
Hal ini perlu ditegaskan karena masih terdapat pendapat yang mengatakan bahwa peranan kelompok lini lebih penting daripada peranan kelompok staf.
5. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara optimal.5
- Organisasi Staf (Staff Organization)
Telah dikemukakan bahwa dalam organisasi bentuk lini dan staff ada dua kelompok tenaga kerja. Kelompok pertama adalah mereka yang tugas utamanya bersifat menterjemahkan tugas pokok menjadi aktivitas, sedang di pihak lain terdapat mereka yang tugasnya melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya roda organisasi dan mekanisme kerjasama yang harmonis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua kelompok ini mempunyai peranan penting dalam merealisasi tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Peran staf dalam organisasi itu sangat penting karena staf sebagai elemen yang berada dibawah pemimpin mengetahui betul tentang hal-hal yang terjadi saat proses organisasi itu berlangsung, maka untuk membuat suatu organisasi itu dapat berjalan sesuai keinginan peranan staf itu sangat dibutuhkan.
Dalam mengatasi masalah pemimpin harus mengetahui terlebih dahulu masalah yang terjadi dan pemimpin pasti belum tentu mengetahui semua masalah yang terjadi dan disini lah peran staff dibutuhkan untuk memberikan laporan-laporan mengenai masalah tersebut dan membantu seorang pemimpin dalam memecahkan maslah tersebut.
Tugas-tugas yang dapat diberikan kapada karyawan staf antara lain adalah sebagai berikut :
- Mengumpulkan data (fakta)
- Mengintorarasikan data (fakta)
- Mengusulkan alternatif tindakan
- Mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak.
- Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumon-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi daripada rencana yang telah ditetapkan.
- Mengamati kegiatan-kegiatan oporasional dan kondisi kondisi yang dihadapi untuk rnengadakan apakah struksi-instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian tujuan.
- Mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-petugas oporasional mongenai pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi.
- Memberikan infrmasi da nasehat kepada petugas-petugas operasional mengenai pelaksanaan tugas–tugas yang telah didelegasikan kepada mereka.
Macam-macam staf
Bertugas untuk membantu manager menjalankan tugasnya dengan baik, dengan cara pemberian nasihat, saran, dan jasa. Dan jika diperlukan staf akan diangkat kebidang perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
Bertugas untuk membantu pimpinan melancarkan tugas dalam organisasi dengan menyediakan pelayanan untuk seluruh unsur organisasi dalam bentuk kegiatan – kegiatan operasional, bukan pemberian saran.
Mempunyai tugas memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada atasan. staf ini sering di sebut asisten yang mempunyai tugas bermaca-macam untuk satu atasan dan biasanya bersifat generalis. umumnya ini diperbantukan manajer tingkat tinggi (top manajer). staf pribadi ini dibagi menjadi dua, yaitu:
- Staff Asisten
Staff asisten yaitu hubungan orang-orang dan komponen-komponen yang bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta mempunyai wewenang
- Line Asisten
Line asisten Yaitu asisten yang berada pada masing-masing fungsional yang ada dalam perusahaan, dan dia memberikan nasehat dan bantuannya pada bidang menurut fungsinya.
- 1. Teori Organisasi
Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
- a. Beberapa definisi tentang Organisasi:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
- Menurut KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.
“Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”
- b. Ciri-ciri organisasi:
- Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
- Dikembangkan untuk mencapai tujuan
- Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
- Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.
- c. Organisasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut :
– Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
– Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
– Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
– Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
– Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
- 2. Teori Organisasi Dibagi Menjadi 3 Bagian
- a. Teori organisasi klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Definisi organisasi menurut teori klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
- Sistem kegiatan yang terkoordinasi
- Kelompok orang
- Kerjasama
- Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: (Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
- Pembagian kerja (untuk koordinasi)
- Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
- Struktur (hubungan antar kegiatan)
- Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Ciri aliran klasik.
aliran klasik mengembangkan prinsip-prinsipatau model universal yang dapat digunakanpada semua keadaan , melihat organisasisebagai system tertutup yang diciptakan untukmencapai tujuan dengan efisien. Jadi temautama aliran klasik adalah efesiensi danmekanistis sedangkan berdasarkan perspektifsistem teori organisasi klasik bersifat tertutupdan berdasarkan perspektif tujuan bersifatrasional.
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
- Birokrasi (Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi)
- Administrasi Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
- Manajemen ilmiah Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.
a. Teori birokrasi
Dikemukakan oleh “Max weber” dalam buku “The Protestant Ethic and Spiritof Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
Istilah birokrasi berasal dari kata Legal_rasional:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
© Pembagian kerja
© Hirarki wewenang
© Program rasional
© Sistem Prosedur
© Sistem Aturan hak kewajiban
© Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
b. Teori administrasi
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Henry fayol (1841-1925):
Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
ª Pembagian kerja
ª Wewenang & tanggung jawab
ª Disiplin
ª Kesatuan perintah
ª Kesatuan pengarahan
ª Mendahulukan kepentingan umum
ª Balas jasa
ª Sentralisasi
ª Rantai Skalar
ª Aturan
ª Keadilan
ª Kelanggengan personalia
ª Inisiatif
ª Semangat korps
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
- Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
- Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
- Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
- Kegiatan Keamanan
- Kegiatan Akuntansi
- Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pemberian perintah
- Pengkoordinasian
- Pengawasan
James D. Mooney & Allen Reilly :1931)
Menerbitkan sebuah buku “Onward Industry” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”.
Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
- Prinsip Koordinasi
- Prinsip Skalar & Hirarkis
- Prinsip Fungsional
c. Manajemen ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick winslow taylor).
Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
F.W. Taylor menuangkan ide dalam tiga makalah:
1. Shop Management
2. The Principle Oif Scientific Management dan
3. Testimony before the Special House Comitte.
Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. Taylor dijuluki sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”.
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
- Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
- Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
- Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
- Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah
- b. Teori neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
· Hugo munsterberg
Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
- Partisipasi
- Perluasan kerja
- Manajemen bottom_up
- c. Teori organisasi modern
Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.
Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950, Teori modern, dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan, menyediakn pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh. Teori organisasi modern labih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan. Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompeleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariabel, dan probabilistik. Organisasi terdiri dari antara hubungan bagian-bagian dalam suatu sistem, ada badan-badan yang dihubungkan dengan tali elastis. Sebagi suatu sistem, organisasi tediri atas 3 unsur : 1) unsur struktur yang bersifat makro, 2) unsur proses yang juga bersifat makro dan 3) unsur perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro. Ketiganya saling kait-mengkait dan sebenarnya tak terpisahkan satu sama lain.
Teori Organisasi modern
Aliran Modern lebih mengarah pada pendekatan kontingensi. Aliran ini menekankan bahwa organisasi harus bersifat terbuka atau berhubungan dengan lingkungan. Organisasi yang efektif adalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik lingkungannya, organisasi harus memiliki tingkat adaptabilitas yang tinggi. Tokoh-tokoh dalam aliran modern antara lain :
James D. Thompson
Ide-ide Thompson tentang hubungan teknologi,lingkungan dan struktur tidak hanya terbatas pada organisasi bisnis tetapi juga diluar bisnis. Menurutnyaada kesamaan antara organisasi bisnis dan non bisnisdalam menanggapi pengaruh lingkungan dan teknologiterhadap struktur.Organisasi-organisasi yang memiliki pengalaman dan problem-problem yang sama dalam berhubungan dengan lingkungan dan struktur akanmemiliki perilaku yang hampir sama. Dan dengan demikian akan mendorong munculnya kesamaan bentuk diantara organisasi-organisasi tersebut.Ide-ide Thompson tersebut sangat berarti bagi pengembanganteori organisasi terutama dalam hal bagai
Joan Woodward “ Pengaruh
Teknologi terhadap Organisasi “
Woodward melakukan studi tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa kebanyakan strukturorganisasi berhubungan dengan teknik-teknik pembuatan (manufacturing) yang dipergunakan dalam organisasi yang bersangkutan. MenurutWoodward perbedaan teknologi akan menyebabkan perbedaan tuntutan terhadap keahlian manusia yang berbeda-beda dan akhirnya juga menuntut perbedaan dalamstruktur organisasinya.
- 1. Bentuk Organisasi Lini
Bentuk ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Pada umumnya organisasinya kecil.
- Jumlah karyawannya masih sedikit.
- Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi dalam organisasi.
- Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan pada umumnya masih bersifat langsung (face-to-face relationships).
- Tingkat spesialisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi masih rendah.
- Semua anggota organisasi masih kenal satu sama lain.
- Tujuan yang hendak dicapai relatif masih sederhana.
- Alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan belum terlalu beraneka ragam;
- Susunan organisasi tidak rumit.
- Produksi yang dihasilkan tidak atau belum beranekaragam (diversified).
Karena sifat organisasi lini yang pada umumnya masih kecil dan sederhana itu, maka ada beberapa kebaikan bentuk ini, meskipun ada pula kelemahan-kelemahannya.
Ciri-Ciri Organisasi Lini dan Staff
Organisasi lini dan staf mempunyai ciri-ciri pokok sebagai berikut:
- Organisasinya besar dan kompleks.
- Jumlah karyawannya besar.
- Hubungan yang bersifat langsung (face-to-face) tidak mungkin bagi seluruh anggota organisasi.
- Terdapat dua kelompok besar karyawan dalam organisasi yaitu:
a. Sekelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan kelompok orang ini dikenal dengan predikat karyawan lini (line personnel).
b. Sekelompok orang yang sifat tugasnya menunjang pelaksanaan tugas pokok, baik olkarena keahlian dan bersifat menasehati, maupun melalui pemberian jasa-jasa penunjang kepada unit-unit operasional dalam bentuk auxilliary services seperti di bidang kepegawaian, bidang keuangan, bidang perlengkapan, peralatan dan sebagainya.
Kelompok orang ini biasanya dikenal dengan predikat karyawan staf (staff personnel) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi-fungsi staf (staff functions). Kelompok staf ini digolongkan kepada dua jenis, yaitu mereka yang melaksanakan fungsi menasehati (advisory role) dan yang kedua adalah mereka yang tergolong sebagai ancillary personnel.
Menggolongkan para karyawan dalam satu organisasi pada dua kelompok di atas sama sekali tidak berarti bahwa satu kelompok lebih penting daripada kelompok lainnya. Dilihat dari beratnya tanggung jawab masing-masing untuk menjamin tercapainya tujuan yang telah ditentukan dengan cara yang lebih efisien, efektif dan ekonomis, kedua kelompok ini mempunyai berat tanggung jawab yang seimbang.
Hal ini perlu ditegaskan karena masih terdapat pendapat yang mengatakan bahwa peranan kelompok lini lebih penting daripada peranan kelompok staf.
5. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara optimal.5
- Organisasi Staf (Staff Organization)
Telah dikemukakan bahwa dalam organisasi bentuk lini dan staff ada dua kelompok tenaga kerja. Kelompok pertama adalah mereka yang tugas utamanya bersifat menterjemahkan tugas pokok menjadi aktivitas, sedang di pihak lain terdapat mereka yang tugasnya melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya roda organisasi dan mekanisme kerjasama yang harmonis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua kelompok ini mempunyai peranan penting dalam merealisasi tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Peran staf dalam organisasi itu sangat penting karena staf sebagai elemen yang berada dibawah pemimpin mengetahui betul tentang hal-hal yang terjadi saat proses organisasi itu berlangsung, maka untuk membuat suatu organisasi itu dapat berjalan sesuai keinginan peranan staf itu sangat dibutuhkan.
Dalam mengatasi masalah pemimpin harus mengetahui terlebih dahulu masalah yang terjadi dan pemimpin pasti belum tentu mengetahui semua masalah yang terjadi dan disini lah peran staff dibutuhkan untuk memberikan laporan-laporan mengenai masalah tersebut dan membantu seorang pemimpin dalam memecahkan maslah tersebut.
Tugas-tugas yang dapat diberikan kapada karyawan staf antara lain adalah sebagai berikut :
- Mengumpulkan data (fakta)
- Mengintorarasikan data (fakta)
- Mengusulkan alternatif tindakan
- Mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak.
- Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumon-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi daripada rencana yang telah ditetapkan.
- Mengamati kegiatan-kegiatan oporasional dan kondisi kondisi yang dihadapi untuk rnengadakan apakah struksi-instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian tujuan.
- Mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-petugas oporasional mongenai pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi.
- Memberikan infrmasi da nasehat kepada petugas-petugas operasional mengenai pelaksanaan tugas–tugas yang telah didelegasikan kepada mereka.
Macam-macam staf
Bertugas untuk membantu manager menjalankan tugasnya dengan baik, dengan cara pemberian nasihat, saran, dan jasa. Dan jika diperlukan staf akan diangkat kebidang perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
Bertugas untuk membantu pimpinan melancarkan tugas dalam organisasi dengan menyediakan pelayanan untuk seluruh unsur organisasi dalam bentuk kegiatan – kegiatan operasional, bukan pemberian saran.
Mempunyai tugas memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada atasan. staf ini sering di sebut asisten yang mempunyai tugas bermaca-macam untuk satu atasan dan biasanya bersifat generalis. umumnya ini diperbantukan manajer tingkat tinggi (top manajer). staf pribadi ini dibagi menjadi dua, yaitu:
- Staff Asisten
Staff asisten yaitu hubungan orang-orang dan komponen-komponen yang bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta mempunyai wewenang
- Line Asisten
Line asisten Yaitu asisten yang berada pada masing-masing fungsional yang ada dalam perusahaan, dan dia memberikan nasehat dan bantuannya pada bidang menurut fungsinya.